Senin, 20 Juni 2011

songitude

Lagu.
Lagu adalah penyemangat hidup.
Lagu adalah bumbu hidup.

Kalo misalnya lagi pengen mati karena abis putus... Dengerin lagu.. Efeknya bisa jadi lebay... Bisa jadi semangat banget tiba-tiba jadi orang paling tegar dan berlapang dada sedunia, tapi bisa juga jadi orang paling terkasihani dan paling terpuruh sedunia...

Lagu adalah sahabat.
Lagu adalah musuh.

Apa sih yang selalu ada di sekitar kita komplain akan apapun? Ngga pernah protes akan hidup kita, akan tindakan-tindakan bodoh yang pernah kita lakukan, tapi bisa menyemangati saat kita merasa jatuh. Disaat mungkin tidak ada teman yang menemani, ada lagu yang menjadi sahabat kita. Lagu tidak meminta timbal balik. Lagu tidak minta di pahami. Lagu senantiasa mengiringi. Baik sedih, maupun senang.

Lagu adalah tempat penyimpanan.
Lagu merupakan memori.

Banyak lagu yang mengiringi momen-momen tumbuh kembang setiap indovidu. Tentu tidak hanya satu ataupun dua lagu saja. Bisa puluhan, bahkan ratusan. Sebuah lagu yang terdengar dapat mengembalikan kenangan-kenangan kita yang bahkan tidak penah lagi kita ingat. Begitu mendengar satu atau dua bait dari sebuah lagu, tiba-tiba sebuah kenangan pun timbul. Dan seringkali berakibat pada kosongnya mata seseorang, diiringi dengan cengiran aneh atau kemuraman mendadak.

Dan untuk saya, lagu adalah obat.

Saya tidak perlu berbicara banyak. Perasaan saya sudah dapat terwakili oleh bait demi bait lagu yang saya dengar. Tak perduli apakah itu lagu picisan, ataupun lagu lagu yang didengarkan oleh kaum hipster. Yang penting adalah bagaimana dengan mendengar lagu tersebut, sedikit demi sedikit kita dapat merasa bangkit. Merasa mendapat sedikit kekuatan. Merasa mampu untuk terus berjuang.

Lagu adalah impian.
Lagu adalah teman.
Lagu adalah.

"i don't wanna cry, it's not my style.. i just wanna sing, let me sing, yaeyayeaaaa...."
- LCMDF, Time (Have I Lost My Mind)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar