First of all, pardon for this blogpost, i'm writing in when i'm listening to Who'd Have known by Lilly Allen. So it's going to be waaayyyy tooo mellow.
Lets begin!
Memasuki 2012, gue ngerasa kasian sama resolusi 2011 gue tahun lalu karena NGGA ADA SATU PUN yang jalan men. Crap! I always always always wanted to understand Japanese, but.. yeah. I'm a member of NATO gank. Socks ('m not willing to call myself s*cks). Selain itu, dua resolusi selanjutnya yaitu bisa ganti ban dan ikut les jahit profesional juga belom jalan. PAYAH.
Tapi gagal mewujudkan resolusi mudah gw tahun lalu bukan berarti gw ngga akan bikin resolusi. Dan gw amat sangat sangat berniat untuk benar-benar mewujudkannya. Resolusi 2012 gue adalah:
Bisa dapet nilai tertinggi di kelas
Ambil kelas Jepang
Mengunjungi Korea Selatan (Karena tiket gw ke Melbourne yg dibeli taun lalu angus karena harus ikut inclass. So I have to make a revenge!!)
Ambil kelas HipHop Dance (ok. yang ini karena gw kebanyakan nonton Korea)
Gue harus bertekad untuk benar-benar mewujudkan tekad gw tahun ini, atau sekali lagi gw akan melabeli jidat gw sendiri dengan label NGEMENG.
2012 gue dimulai dengan banyak masalah. Pada dasarnya masalah yang ada disini sih bukan masalah gue. 2012 diawali dengan dideklarasikannya diri gw sebagai tong sampah orang-orang yang lagi bermasalah dalam masalah percintaan. Dengan tinggkat kegalauan super akut dan tingkat kerumitan melebihi teka tiki tertukarnya Putri sama si Amanda.
Entah kenapa, dari awal tahun, banyak pecah belah (keramik kali) yang terjadi diantara pasangan-pasangan yang ada disekeliling gue. Gue sibuk kesana kemari megurusi masalah orang-orang, diteriaki makian, dimuncrati ingus, ditanyakan kenapa? dipeperi air mata, dan dengan tabah gw menghampiri mereka menggunaka baju-baju terbuluk gue karena gw tau akan berlumuran ingus.
Ew.
Membayangkan bahwa gue dikelilingi oleh sahabat-sahabat yang SELALU memiliki hubungan percintaan lebih dari 2 tahun agak-agak zonk errrr yaaa. Jauh dalam hati kecil gue, gue selalu bertanya-tanya, gimana sih caranya biar bisa langgeng sampe sebegitu lama?
Dont ask me. Cause I dont know either.
Dan sekarang, entah mengapa, mereka sampai di taraf kejenuhan dan berbagai jenis persoalan sehingga tidak hanya satu pasangan tapi tiga pasangan yang sibuk bercucuran air mata dan menggalau durja durjana disaat yang bersamaan.
Well... Itulah cinta. Siap jatuh cinta, harus siap sakit hati.
Putus cinta berkali-kali. Menjalin hubungan berkali-kali. Senang bagai terbang ke awang-awang sekali dua kali. Mangkel sampe pengen loncat dari kali lebih dari dua juta kali (lebay). Itulah cinta bukan? Kita harus bisa merasakannya apabila kita memang mau menikmatinya. :)
Taelah chessy banget tulisan gw malem ini. Ude ah najong. bye.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar